Amanah Takaful News

YANG PATAH TUMBUH, YANG HILANG BERGANTI

Sahabat pasti pernah merasakan kehilangan, dari kehilangan orang tersayang, kesempatan emas, atau ada hak sahabat yang diambil orang dan sulit didapatkan kembali.

Rasa kehilangan sudah pasti menyesakkan dada, sebab ada yang terlepas darimu sehingga wajar jika kamu merasa sedih. Nah oleh karena itu, beberapa  tips berikut diberikan untuk mengatasi perasaan tidak nyaman karena kehilangan.

  • Sadari Bahwa Kepemilikan Manusia Tidaklah Kekal

Mungkin kita merasa memiliki. Namun sesungguhnya kita hanya dititipi baik itu orang, barang, ilmu, kesehatan, maupun usia. Yang namanya titipan, cepat atau lambat pasti akan diambil dari kita dengan Cara yang bermacam-macam dan waktu yang sama sekali tak terduga. 

Persiapkan hari ini untuk menyambut waktu perpisahan kita dari hal-hal yang dititipkan dan dengan begitu tidak akan menghindarkan kita dari rasa kehilangan. Analoginya seperti tanaman, sekecil apa pun yang dicabut sampai ke akar pasti bakal meninggalkan bekas di tanah tempat tumbuhnya.

  • Nikmati Rasa Kehilangan Sampai Habis Perlahan

Meskipun kehilangan itu seperti batu besar dalam dada, perasaan sejatinya lebih menyerupai air, dan air akan selalu turun, merembes perlahan – lahan sampai habis seluruhnya. Hal ini juga berlaku pada rasa kehilangan itu.

Perpisahan kita dengan sesuatu yang dianggap sebagai milik kita memang sakit. Akan tetapi, memberi waktu pada diri sendiri untuk merasakan emosi negatif yang tak terelakkan adalah jalan untuk berdamai. Sebaliknya, perlawanan yang terlampau keras terhadap perasaan sendiri malah bikin kita merasa kian rapuh.

  • Percaya Aja, Bakal Ada Hal Baik Sebagai Penggantinya

Yakin pada kemunculan pengganti atas sesuatu yang hilang memang gak mudah. Apalagi kalau yang hilang ini berharga banget, makin kita gak yakin bakal ada pengganti yang setara apalagi lebih baik.

Tapi sahabat, membangun rasa percaya atas adanya pengganti sama saja dengan menjaga harapan. Tanpa adanya harapan, kita gak punya ketertarikan untuk meneruskan hidup setelah mengalami rasa kehilangan yang hebat. Pengganti bisa sama persis, bisa juga tidak. Namun yang pasti InsyaAllah kehadirannya nanti bakal membuat kita bahagia.

 

Baca Juga : generasi sandwich : jangan jadikan buah hati sebagai alat pencetak uang

 

  • Kehilangan Juga Menjadi Sarana Melepaskan Beban 

Terkadang, kita tidak sadar menggenggam apa pun terlalu erat. Bahkan untuk beberapa hal yang sebenarnya tak lebih dari beban buat diri sendiri.

Sampai kehidupan dengan murah hati membantu kita membuka cengkeraman itu, beban pun terlepas. Namun bukannya seketika merasa lega, tetap ada momen kita merasa kehilangan. Semata-mata karena kita sudah terlalu terbiasa hidup bersama beban itu.

  • Bukan Kehilangan, Tapi Pengalihan Pada Yang Lebih Berhak

Siapakah yang lebih berhak itu? Boleh jadi Allah SWT sebagai pemilik segala sesuatu di dunia ini. Bisa juga orang lain yang lebih berhak daripada kita. Sesuatu yang hilang dari kita tidak musnah, melainkan hanya bergeser pada yang lebih berhak.

Contohnya orang-orang terdekat yang meninggal dunia. Mereka meninggalkan kita untuk kembali pada sang pencipta. Sementara itu, kesempatan emas yang terlepas dari tangan kita diambil oleh orang lain yang barangkali lebih membutuhkannya. 

Memikirkan dan memaknai ulang peristiwa kehilangan yang dialami sekaligus perasaan yang mengikutinya, akan membuat kita mengerti bahwa rasa kehilangan itu wajar, tetapi juga perlu diwaspadai. Sebab rasa kehilangan yang terlampau kuat menandakan kita mulai lupa betapa kita datang ke dunia dan kelak pergi meninggalkannya pun tanpa membawa apa-apa, hanya amal kebaikan. Kita harus belajar mengikhlaskan begitu banyak hal.

referensi : www.idntimes.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Bisa kami bantu?
Assalamuallaikum..