Sahabat mungkin pernah berada pada kondisi hati yang buruk atau bahasa kerennya ‘Bad Mood’, tapi sahabat tetap memperlihatkan ekspresi bahagia ke orang sekitar. Untuk beberapa orang, hal ini perlu dilakukan agar tetap terlihat kuat.
Tapi, kayak gitu sebenernya boleh gak sih ?
Faktanya segala emosi negatif akan berdampak buruk kalau ditahan dalam diri seseorang.
Ada banyak hal yang mencakup emosi negatif, mulai dari rasa frustasi, marah, hingga kekecewaan. Tapi, ketika emosi negatif itu lepas dari dalam diri kita, seringkali kita malah disalahkan atas perilaku tersebut. Seperti saat kita sedang bersedih, seringkali orang lain malah nyuruh kita untuk menghapus air mata dan tetap terlihat senang.
Sama halnya ketika kita sedang marah, yang hanya bisa dilihat buruknya saja. Padahal setiap orang boleh loh bercerita dan meng-ekspresikan apa yang sedang dirasakannya. Termasuk ketika sedang marasakan marah, lagipula nahan marah juga gak baik loh sahabat.
Seperti yang dikutip dalam satupersen, 5 dampak buruk menahan amarah antara lain :
- Jadi mudah sensitif
Kalau sedang memendam amarah pasti bawaannya bad mood terus. Hal ini sudah pasti akan membawa dampak buruk bagi sekitar, terlebih buat diri sendiri. Malah gak menutup kemungkinan kalau orang yang gak bersalah jadi kena imbasnya.
Seseorang yang menahan rasa marah akan merasakan kesedihan, kekesalan, dan frustasi. Coba bayangin kalau emosi ini ngga disalurkan? Pastinya berbagai perasaan tersebut juga dapat membuat diri mudah terprovokasi saat berkomunikasi dan kondisi psikis menjadi lebih sensitif, bahkan pada lelucon.
2. Pasif Agresif
Yang satu ini cukup bahaya loh sahabat. Perilaku ini merupakan cara seseorang untuk mengekspresikan emosi negatif kepada seseorang. Misal, ketika memendam rasa marah, orang yang pasif agresif bisa berubah menjadi lebih diam hingga membuat lawan bicara menyadari kesalahannya.
Sementara itu, seseorang yang mengalami perilaku pasif-agresif juga bisa terlihat lewat tindakan atau kata-katanya yang sering menyinggung seseorang. Mereka cenderung ingin dipahami oleh orang lain, namun jarang untuk memikirkan perasaan orang lain. Jangan sampai begini ya sahabat
3. Sulit Konsentrasi
Nah ini ganggu aktivitas banget nih, kalau rasa marah gak dikelola dengan baik, maka dampaknya bisa melebar terhadap kondisi fisik dan mental kita loh sahabat. Khususnya orang yang sering memendam emosi, biasanya sulit fokus dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau kurang konsentrasi akan membuat pekerjaan selesai dua kali lebih lama. Nahan emosi juga membuat seseorang sulit merasakan hal positif dalam kehidupannya. Kalau udah gini, pikiran pun sulit untuk dipakai untuk menghasilkan ide positif ketika ingin berkonsentrasi.
4. Berpotensi Terkena Depresi
Ketika seseorang menahan rasa marah, maka hormon adrenalin dan kortisol akan bertambah secara konstan. Hormon ini Hal ini berperan untuk meningkatkan perubahan detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah. Lalu, perubahan metabolisme yang berpotensi merusak sistem tubuh, seperti gangguan depresi dan kecemasan.
Seseorang yang mengalami depresi sangat rentan terhadap tertekan, dan akhirnya seakan kehilangan daya dan upaya untuk melakukan aktivitas. Jika kamu sendiri masih menahan rasa marah tersebut, maka hal itu hanya bisa memperpanjang rasa depresi.
5. Mempengaruhi Kepercayaan Seseorang
Sahabat pasti pernah punya temen yang hanya menjawab “gua gapapa kok” ketika ditanyakan terkait kondisinya? Padahal, udah keliatan jelas banget dia lagi beda dari biasanya. Hal ini udah pasti akan membuat kita bingung sebagai teman. “Ni orang butuh pertolongan gak sih ? atau gue diemin aja ?”
Lagipula, kalau teman sendiri ngga mengatakan yang sejujurnya sama kamu, maka tentu ini akan memengaruhi tingkat kepercayaan kamu terhadapnya. Kalau udah gini, lebih baik kamu anjurkan sang teman untuk mengatakan yang sejujurnya. Dengan begitu, kamu bisa lebih menerima dan memberikan waktu untuk dia memikirkan perilakunya.
Begitu juga jika itu yang sahabat alami ya..
Perlu sahabat diketahui bahwa emosi negatif seperti munculnya rasa marah gak selalu menimbulkan masalah kok, selama sahabat memahami cara mengatasinya. Kalau emosi itu menjadi destruktif bagi diri sendiri, ada kemungkinan hal ini bakal menyerang kesehatan mental dan fisik.
Banyak cara baik untuk mengatasi rasa marah sahabat tanpa harus dipendam, beberapa caranya bisa dengan berkonsultasi pada orang yang mengerti di bidangnya, seperti psikolog, ngobrol sama teman atau guru, atau dengan meng-ekspresikannya melalui seni, seperti menggambar, menulis, bernyanyi dan sebagainya.
“Janganlah marah maka bagimu surga”, kalimat barusan memang benar, tapi kini sahabat mengerti kalau mengatur marah juga ada caranya. 🙂