Yang menjadi kekhawatiran ayah dan bunda saat ini pada si buah hati yakni terkait Gangguan ginjal akut misterius anak atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) masih belum bisa dipastikan penyebabnya.
Investigasi secara menyeluruh masih dilakukan oleh pemerintah, termasuk pada etilen glikol yang terdapat di parasetamol sirup yang di duga sebagai pemicu penyakit ini.
Dugaan lain yang menyebabkan munculnya penyakit ini juga dipicu oleh infeksi virus yang ditemukan dalam tubuh pasien, ataupun mengarah pada MIS-C (Multisystem Inflammatory Syndrome In Children) atau sindrom peradangan multisistem setelah Covid-19.
Meski mengkhawatirkan dan belum jelas penyebabnya, namun langkah awal kewaspadaan tetap diberikan untuk tenaga kerja dan masyarakat, khususnya ayah dan bunda.
Melalui akun Instagramnya, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menyampaikan sejumlah imbauannya untuk ayah dan bunda, pada hari Rabu 19 Oktober kemarin, yang antara lain
- Bunda disarankan untuk sementara waktu tidak membeli obat bebas tanpa rekomendasi tenaga kesehatan sampai didapatkan hasil investigasi menyeluruh oleh Kementrian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
- Ayah Bunda hendaknya hendaknya tetap tenang dan waspada terhadap gejala GqGAPA seperti berkurangnya atau tidak adanya buang air kecil (BAK) secara mendadak.
- Sebaiknya mengurangi aktivitas anak – anak, khususnya balita, yang memaparkan resiko infeksi (kerumunan, ruang tertutup, tidak menggunakan masker).
Jika ayah dan bunda memiliki pertanyaan serta pelaporan terkait Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA), bisa hubungi Hotline ADAI via chat di nomor +62 888 1999 666.
Yuk ayah bunda, kurangi kekhawatiran dan tetap waspada untuk kesehatan si buah hati 🙂